Kamis, 25 Desember 2008

Ratusan Guru Honor Terancam Lengser

Ratusan Guru Honor Terancam “Lengser”

PRABUMULIH – Ratusan guru honorer yang tersebar di sejumlah sekolah negeri di Kota Prabumulih saat ini dalam kondisi harap-harap cemas. Pasalnya, tidak lama lagi, paling lambat Januari 2009, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) akan segera mengumumkan hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang formasinya didominasi oleh formasi guru. Tercatat ada sekitar 226 formasi guru yang akan diterima dalam tes CPNS yang digelar 13 Desember lalu.

Para guru honorer cemas akan posisi mereka di sekolah negeri akan tersingkir oleh para guru anyar berstatus CPNS tersebut. Bahkan, sejumlah guru honor di sekolah negeri, ada saja yang sudah mengambil ancang-ancang atau strategi jika posisi mereka tersingkir oleh para guru baru tersebut.

“Kagek kan banyak guru baru, yang lulus tes CPNS kemarin itu. Kalu mereka di tempat ke di sekolah kami, otomatis kami tesingkir. Tapi dak tahulah, mungkin nyari sekolah lain tepakso,” keluh salah sorang guru honor di sekolah negeri, yang tidak mau namanya dikorankan.

Saat ini, jumlah guru honor di sekolah negeri jumlahnya mencapai ratusan. Bahkan, disatu sekolah negeri saja, terdapat sekitar 2-3 guru dengan status honorer. Jika ke-226 guru baru, hasil kelulusan tes CPNS beberapa waktu lalu, bukan tidak mungkin posisi atau jabatan para guru honor tadi akan digantikan oleh guru baru berstatus CPNS.

Namun, keluhan dari para guru honorer itu, kemarin cepat-cepat dijawab oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Drs H Suhirman MSi. Suhirman ditemui koran ini kemarin (22/12) menegaskan, penerimaan CPNS formasi guru tidak ada sangkut pautnya dengan status guru honorer di sekolah negeri di kota ini.

Bahkan, Suhirman berani menjamin, tidak satupun guru honor di sekolah negeri yang akan dilengserkan dari jabatannya saat ini. “Guru-guru baru yang nantinya lulus CPNS ini untuk sekolah yang masih kekurangan guru, seperti sekolah-sekolah baru,” katanya mengawali pembicaraan.

Sambung Suhirman, rencananya di tahun depan, pemerintah kota akan membangun beberapa sekolah baru lagi, di antaranya sekolah menengah kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7, dan sejumlah Sekolah Dasar diantaranya di Desa Jungai, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT).

Lanjut dia, para guru yang dinyatakan lulus sebagai CPNS tersebut nantinya, kemungkinan besar akan ditempatkan di sekolah-sekolah baru tersebut, bukan melainkan mengganti posisi guru honor yang saat ini sudah bertugas di masing-masing sekolah negeri di kota Nanas. “Ya amanlah, kenapa harus disingkirkan. Guru-guru yang sekarang honor di sekolah negeri tenang-tenang saja,” timpalnya menghimbur.

Tapi tetap kata Suhirman, penempatan para guru baru berstatus CPNS tersebut akan di-cross check terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak terjadi lagi, penumpukan guru seperti tahun-tahun lalu.

Suhirman, kemarin kembali menegaskan, tidak akan mengganti para guru honorer negeri dengan guru baru dengan status CPNS, yang direncanakan akan diumumkan awal tahun depan. “Gak ada..mereka tetep kita pertahankan. Guru baru akan ditempatkan disekolah baru, gitu saja. Jadi gak perlu cemas lah,” pungkasnya.(mg13)

Tidak ada komentar: